PENERBIT IRFANI - 3 Motivasi dalam Menulis
Oleh: Ahmad Soleh (Penulis, Editor, Pegiat Literasi)
Halo, kawan-kawan Akademi Menulis Irfani (AMI) 2023 yang berbahagia! Semoga sehat selalu menyertai hari-hari produktif kita. Kali ini, saya akan berbagi tentang 3 motivasi dalam menulis. Sila disimak!
**
Setiap penulis memiliki reragam motivasi dalam memulai aktivitas kepenulisannya. Hal itu juga dapat terjadi pada diri kita yang saat ini sedang berjuang untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis profesional. Menjadi penulis yang punya karya dan bisa dikenal banyak orang.
Berikut ini 3 motivasi dalam menulis, yang barangkali bisa menjadi petunjuk dari mana kita harus memulai aktivitas positif ini.
**
Ketiga motivasi menulis di atas bisa jadi berbeda porsinya bagi setiap penulis. Namun, ketiganya adalah hal yang lumrah. Yang terpenting, dapat mendorong kita untuk terus produktif berkarya dan menebar kebaikan lewat tulisan. Bukankah sudah bisa menulis saja itu sudah menjadi hal yang positif? Ya, apalagi bisa membuahkan hal positif lainnya. Pasti luar biasa!
Yuk, tulis karyamu dan terbitkan di Penerbit Irfani. Salam literasi pencerahan!
Halo, kawan-kawan Akademi Menulis Irfani (AMI) 2023 yang berbahagia! Semoga sehat selalu menyertai hari-hari produktif kita. Kali ini, saya akan berbagi tentang 3 motivasi dalam menulis. Sila disimak!
**
Setiap penulis memiliki reragam motivasi dalam memulai aktivitas kepenulisannya. Hal itu juga dapat terjadi pada diri kita yang saat ini sedang berjuang untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis profesional. Menjadi penulis yang punya karya dan bisa dikenal banyak orang.
Berikut ini 3 motivasi dalam menulis, yang barangkali bisa menjadi petunjuk dari mana kita harus memulai aktivitas positif ini.
1. Motivasi Idealisme
Dorongan idealisme adalah hal yang mutlak dalam memulai aktivitas menulis. Umumnya seorang penulis didorong oleh keinginan untuk menebarkan ide, gagasan, pemikiran, dan inspirasi lewat tulisannya. Termasuk di dalamnya adalah motivasi ideologis, yakni menebarkan paham atau ajaran tertentu lewat tulisan. Sehingga, orang-orang yang membacanya akan merespons gagasan atau pemikiran itu. Kita dapat memulai aktivitas kepenulisan kita dengan dorongan idealisme ini.2. Motivasi Eksistensial
Sebagai manusia, kita membutuhkan kehadiran. Ya, eksistensi kita dapat diwujudkan salah satunya dengan menulis. Menulis beragam isu atau topik yang tengah hangat, misalnya. Dengan begitu, kita dapat membuktikan bahwa kita ada dan berkontribusi lewat gagasan, ide, dan inspirasi.3. Motivasi Finansial
Tak dapat dimungkiri, kebutuhan finansial adalah suatu yang penting dalam kehidupan manusia. Sebab itulah, banyak di antara kita yang punya mimpi menjadi penulis profesional yang suatu saat bisa mendapatkan manfaat finansial dari hobi menulisnya. Entah itu dari dalam bentuk royalti penjualan karya, upah menjadi narasumber, dan ragam sumber lainnya yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.**
Ketiga motivasi menulis di atas bisa jadi berbeda porsinya bagi setiap penulis. Namun, ketiganya adalah hal yang lumrah. Yang terpenting, dapat mendorong kita untuk terus produktif berkarya dan menebar kebaikan lewat tulisan. Bukankah sudah bisa menulis saja itu sudah menjadi hal yang positif? Ya, apalagi bisa membuahkan hal positif lainnya. Pasti luar biasa!
Yuk, tulis karyamu dan terbitkan di Penerbit Irfani. Salam literasi pencerahan!