IRFANIBUKU.COM, Oleh: Mifta Huljanah
Antologi Sajak Nusantara, Menyajikan Ragam Pandangan
Hadirnya buku antologi puisi Sajak Nusantara, berawal dari sebuah ide antara dua sahabat yang merupakan bagian Komunitas 3 Pena yang bernama Siti Khodijah dan Siti Ayu Ikasari. Dalam buku ini, mereka mengajak para penyair dari berbagai kota, provinsi, dan pulau di Indonesia untuk berkontribusi mencurahkan perasaan mereka dengan berbagai sudut pandang tanpa adanya batasan. Kemudian, tulisannya dikumpulkan menjadi satu ke dalam buku antologi puisi yang diberi judul Sajak Nusantara; Sehimpun Puisi Tanah Air.
Dalam buku ini, kamu akan disuguhkan 87 judul puisi dengan tebal buku 134 halaman. Tema yang disajikan pun sangat beragam dan sangat menarik, yaitu membahas tentang kebahagiaan, keikhlasan, kesedihan, keresahan, dan sebuah harapan. Semuanya telah penyair tuangkan dengan baik dalam antologi puisi ini.
Selain itu, buku ini juga mengajak kamu untuk lebih terbuka pikirannya mengenai lingkungan sekitarmu. Salah satunya, pada syair yang berjudul “Sesal yang Tak Berarti”.
Dalam buku ini, kamu akan disuguhkan 87 judul puisi dengan tebal buku 134 halaman. Tema yang disajikan pun sangat beragam dan sangat menarik, yaitu membahas tentang kebahagiaan, keikhlasan, kesedihan, keresahan, dan sebuah harapan. Semuanya telah penyair tuangkan dengan baik dalam antologi puisi ini.
Selain itu, buku ini juga mengajak kamu untuk lebih terbuka pikirannya mengenai lingkungan sekitarmu. Salah satunya, pada syair yang berjudul “Sesal yang Tak Berarti”.
Semua telah terjadiTak usah diratapiMari bersama-sama kita benahiDemi baiknya kehidupan generasi kita nanti
- Bima NTB, 18 Februari 2022
Itulah beberapa untaian syair yang berjudul “Sesal yang Tak Berarti” yang merupakan bagian dari buku antologi “Sajak Nusantara”. Dalam judul tersebut secara garis besar, menceritakan sebuah penyesalan dan keresahan atas kurangnya rasa peduli terhadap lingkungan dan negara ini.
Dari syair ini juga memberikan pandangan baru kita untuk lebih peka, lebih sadar, dan membuka mata lebih lebar dengan apa yang sedang terjadi atau mungkin sudah terjadi. Terlepas dari itu semua, kita harus tetap harus membenahi setiap permasalahan yang sedang kita hadapi, baik untuk diri kita, lingkungan ataupun negeri ini.
Selain itu, buku antologi Sajak Nusantara juga membahas syair dengan tema ketuhanan. Tema ini merupakan bagian yang cukup menyentuh hati kita dan menyadarkan kita untuk memperbaiki setiap perbuatan yang sedang kita hadapi. Bahwa kita di sini hanya sebatas hamba yang masih memiliki banyak salah dan perbuatan yang kurang baik.
Selain itu, buku antologi Sajak Nusantara juga membahas syair dengan tema ketuhanan. Tema ini merupakan bagian yang cukup menyentuh hati kita dan menyadarkan kita untuk memperbaiki setiap perbuatan yang sedang kita hadapi. Bahwa kita di sini hanya sebatas hamba yang masih memiliki banyak salah dan perbuatan yang kurang baik.
Tak hanya itu, antologi puisi ini juga menceritakan tentang cinta dan kasih sayang yang tak hanya ditunjuk kepada pasangan dan sahabat saja, tetapi kepada keluarga. Bagian ini cukup membuat hati diaduk-aduk dengan rangkaian kata yang memiliki makna yang cukup dalam.
Tiap syair dalam buku antologi Sajak Nusantara ini begitu kompleks sehingga membawa kita untuk lebih terbiasa melihat berbagai sudut pandang. Dengan dirangkai menggunakan sajak yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek sehingga membuat pembaca tidak merasa bosan. Pemilihan kata yang digunakan pun dibuat sesederhana mungkin sehingga makna tiap syair mudah dipahami pembaca. Walaupun ada beberapa syair yang perlu dibaca berulang kali supaya bisa memahami makna dari tiap baitnya.
Buku antologi puisi Sajak Nusantara ini dapat dibaca dan dipahami oleh semua kalangan. Terkhusus untuk kamu yang sudah mulai penasaran dengan isi dalam buku ini. Ditulis dari hasil kolaborasi penyair dari berbagai penjuru kota, provinsi dan pulau ini dikemas sangat baik.
Tiap syair dalam buku antologi Sajak Nusantara ini begitu kompleks sehingga membawa kita untuk lebih terbiasa melihat berbagai sudut pandang. Dengan dirangkai menggunakan sajak yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek sehingga membuat pembaca tidak merasa bosan. Pemilihan kata yang digunakan pun dibuat sesederhana mungkin sehingga makna tiap syair mudah dipahami pembaca. Walaupun ada beberapa syair yang perlu dibaca berulang kali supaya bisa memahami makna dari tiap baitnya.
Buku antologi puisi Sajak Nusantara ini dapat dibaca dan dipahami oleh semua kalangan. Terkhusus untuk kamu yang sudah mulai penasaran dengan isi dalam buku ini. Ditulis dari hasil kolaborasi penyair dari berbagai penjuru kota, provinsi dan pulau ini dikemas sangat baik.
Pemilihan kata yang baik, syair yang tidak terlalu panjang, dan berbagai tema yang menarik berhasil menjadikan antologi puisi ini menjadi buku yang indah. Tak hanya itu, buku antologi puisi ini mampu menjadi penenang hati, jiwa dan penghibur diri kita. Karena banyak emosi yang dapat kita rasakan dan makna tersirat setiap puisinya yang dapat kita petik untuk dijadikan sebuah pembelajaran.
Judul: Sajak Nusantara (Sehimpun Puisi Tanah Air)
Penulis: Siti Khodijah, Siti Ayu Ikasari, Anton Raj Malhotra, Galiyanti, Haefah, Cahaya Putri, Ely Mulyati, Ahmad Abdul Gani, Mulyono, Jamroh, Desfa, Aydi Zahrultusita Putri, Rio Fadlurrahman, Afdola Wahidah, Moh. Maksuni, M. Masiya, Irfan Hilmi Labib, Vivi Silvia, Malia, Isrodila, Triska Purnamalia, Eva Lilis Solihatun, Junandi, Ria Permadi, Satrya karunia Tri Haryanto, Nanang Sugiharti, Irham Atmaja, Nurnia Lestari, Afiifah Rahmah
Editor: Siti Khodijah dan Siti Ayu Ikasari
Pemeriksa Bahasa: Mifta Huljanah
Layout: Alfin Pajrianur Septian
Desain sampul: Hamada Project
Cetakan I, Maret 2022
Ukuran, tebal: 14x20 cm, viii + 126 halaman
ISBN: 978-623-5929-25-5
Identitas Buku
Judul: Sajak Nusantara (Sehimpun Puisi Tanah Air)
Penulis: Siti Khodijah, Siti Ayu Ikasari, Anton Raj Malhotra, Galiyanti, Haefah, Cahaya Putri, Ely Mulyati, Ahmad Abdul Gani, Mulyono, Jamroh, Desfa, Aydi Zahrultusita Putri, Rio Fadlurrahman, Afdola Wahidah, Moh. Maksuni, M. Masiya, Irfan Hilmi Labib, Vivi Silvia, Malia, Isrodila, Triska Purnamalia, Eva Lilis Solihatun, Junandi, Ria Permadi, Satrya karunia Tri Haryanto, Nanang Sugiharti, Irham Atmaja, Nurnia Lestari, Afiifah Rahmah
Editor: Siti Khodijah dan Siti Ayu Ikasari
Pemeriksa Bahasa: Mifta Huljanah
Layout: Alfin Pajrianur Septian
Desain sampul: Hamada Project
Cetakan I, Maret 2022
Ukuran, tebal: 14x20 cm, viii + 126 halaman
ISBN: 978-623-5929-25-5