Pesan dari Cirebon Untukmu, Inspirasi dan Motivasi Anak Muda
22 Januari 2022
IRFANIBUKU.COM, CIREBON – Pada pengujung 2021 yang lalu, tiga mahasiswa Institute Agama Islam (IAI) Cirebon menerbitkan buku bertajuk Pesan dari Cirebon Untukmu: Pesan Indah dari Kota Udang (Penerbit Irfani, 2021). Ketiga anak muda tersebut yaitu Anton Raj Malhotra, Siti Khodijah, dan Siti Ayu Ikasari. Sebelumnya, ketiga penulis tersebut menerbitkan buku berjudul Sajak 4 Penyair.
Buku Pesan dari Cirebon Untukmu berisi kata-kata motivasi dan inspiratif. Dalam pengantarnya, Rektor IAI Cirebon Drs Ahmad Dahlan MAg PhD menyampaikan, penerbitan buku ini penting dalam rangka membumikan tradisi literasi. “Karena transformasi bacaan diri dan seruan ajakan bermediakan di antaranya buku. Apalagi, buku yang mereka tulis ini berisi pengisian jiwa berbasis nilai agama,” ungkapnya.
Menurut Ahmad Dahlan, hal itu dapat membangun stabilitas psikologis insan muda yang relatif pada sisi dinamika kehidupan. “Dimanika kehidupan membutuhkan sandaran pikir akal budi untuk stabilitas fungsi insaniyah yang berdimensi interaksi sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, penulis buku Pesan dari Cirebon Untukmu, Anton, mengungkapkan, melihat minimnya bahkan mungkin langka untuk buku yang menerbitkan buku tentang antologi quotes, ia dan kedua rekannya memutuskan untuk membuat buku antologi quotes ini. “Agar bisa menjadi sesuatu yang terlihat spesial dan mungkin bisa menjadi khazanah baru dalam dunia penerbitan buku,” ujar Anton.
Anton berharap buku ini bisa menjadi sumber bacaan yang dapat memotivasi dan menjadi inspirasi bagi pembacanya. “Pesan yang ingin disampaikan dalam ini agar kita tetap semangat dalam meraih cita-cita, selalu pantang menyerah, introspeksi diri, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Dalam pengerjaannya, ketiga penulis punya peran, Anton berperan sebagai pembuat ide dan pengumpulan naskah. Semantara Siti Khodijah berperan dalam pengecekan plagiasi dan ide identitas cover misalnya ada udangnya dan sebagainya, serta Siti Ayu Ikasari berperan sebagai editor.
Anton menceritakan bahwa dalam penyesuaian ide dalam penulisan mereka sepakat untuk setiap quote harus mengandung makna atau pesan yang ingin disampaikan penulis.
Sedangkan menurut Siti Ayu Ikasari, mereka menentukan genre tulisan lebih dulu untuk memudahkan mencapai target penulisannya. “Sebenarnya setiap penulis memiliki konsepnya masing-masing, dan untuk menyatukan tulisan adalah dengan mengetahui genre tulisannya agar bisa mencapai tujuan bersama,” katanya.
Siti Ayu Ikasari juga mengungkapkan, motivasi membuat buku ini adalah ingin membagi motivasi kepada para pembaca. “Kalian tidak sendirian, bukan kalian saja yang merasakan kepahitan,” ungkapnya. Dia melanjutkan, semoga buku motivasi ini bisa membangkitkan gairah saat sang pembaca sedang down.
Penulis lainnya, Siti khodijah, berharap ke depannya bisa dapat menerbitkan buku kembali secara bersama ataupun solo, serta dapat menambah motivasi kita untuk menulis dan menghasilkan karya yang dapat diterima dan dinikmati oleh para pembaca.
Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada seluruh perempuan di Indonesia. “Untuk seluruh perempuan di Indonesia, tidak hanya dalam konteks mahasiswi semoga bisa menjadi perempuan-perempuan yang memiliki jiwa semangat tinggi dan bisa menjadi perempuan yang dapat memotivasi perempuan-perempuan lainnya,” ujar Khodijah.
Ketika ditanya apakah mereka akan menerbitkan buku solo masing-masing, ketiganya berkeinginan untuk itu. Bahkan, Anton sudah memulai project buku solonya. “Keinginan menerbitkan buku solo pasti ada. Saya sedang proses bikin buku solo dan saat ini Sudah mencapai 25 persen,” ujar Anton.
Menginspirasi. Tapi tetap butuh penyebarluasan, berpacu dengan serbuat gadget yang menjauhkan anak muda dari dunia baca
Betul kak. Mari ramaikan kembali literasi anak bangsa.