IRFANIBUKU.COM – Puisi adalah salah satu medium mengungkapkan perasaan. Tampaknya hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Edy Sukardi, penyair yang juga seorang akademisi, yakni dosen Uhamka dan saat ini sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor. Hampir setiap perjalanan hidupnya ia tuliskan menjadi puisi.
Hal itu membuat namanya begitu identik dengan puisi. Sampai-sampai para sahabat di lingkungan kampus Uhamka pun kerap menuliskan puisi untuknya. Nah, dalam buku bertajuk Akan Dikenang ini, Edy menulis puisi-puisi yang erat dengan pesan religius dan moral. Misalnya, potongan puisi berjudul “Qonaah” berikut:
Memperturutkan nafsu serakah
menguasai harta tanpa batas
tak pernah puas
semua dirambah
semua dikuras
semua dirampas
tak akan ada habisnya
diberi satu minta dua
diberi empat minta delapan
lalu meminta semua
ingin menguasai
ingin memonopoli
harta ditumpuk untuk tujuh turunan
Tak akan langgeng
Tak akan abadi
semua akan ludes
habis dimakan api
habis ditelan bumi
Cukuplah
dengan apa yang ada, bersyukurlah
(Qonaah, hlm 18)
Spesialnya lagi, buku ini juga menghimpun puisi-puisi para sahabat untuk Edy. Dalam pengantarnya, Edy menulis, “Kebaikan tidak perlu dipamerkan. Ia akan dikenang pada setiap denyut jantungmu. Kebaikan seperti akar yang bersembunyi di bawah tanah. Diam-diam ia memberi kekokohan pada hidup. Berbuat baiklah apa adanya. Biarkan Allah yang membalas.”
Pada puisi bertajuk “Purnaan yang Tak Berkesudahan”, Muhammad Dwifajri menulis:
Saat senyuman lembutmu perlahan merasuk,
aku tak pernah lagi bertanya tentang awal,
pertama dan mula...
Semua hanya tentang senyum dan lembutmu
Senyummu dalam dakwah
yang mampu menunda amarah
Bahkan amarah dan marah-marah pun gundah
Lembut tuturmu
mampu menjaga gairah dakwah
Apalagi saat dirimu berkisah
dalam rangkaian sejarah
saat khotbah.....ah sudahlah .... ramah,
sumringah
(Purnaan… Halaman 126)
Identitas Buku
Judul: Akan DikenangPenulis: Edy Sukardi Bersama Sahabat
Editor: Achmad Abimubarok
Cetakan pertama, Juni 2021
Tebal, ukuran: 148 hlm, 17.6x25 cm
Penerbit: Irfani