NaR9Nax9LWVcLGx7LGB6LGJ4NTcsynIkynwdxn1c
5 Hal Penting yang Perlu Kita Siapkan Sebelum Menerbitkan Buku

5 Hal Penting yang Perlu Kita Siapkan Sebelum Menerbitkan Buku


IRFANIBUKU.COM - 5 Hal Penting yang Perlu Kita Siapkan Sebelum Menerbitkan Buku

Menerbitkan buku punya sendiri merupakan mimpi setiap penulis. Siapa pun yang punya hobi menulis pasti ingin mengabadikan karyanya dalam sebuah buku, entah itu untuk disimpan pribadi maupun dijual agar dibaca oleh khayalak. 

"Menulis merupakan bekerja untuk keabadian," begitu kata Pramoedya Ananta Toer.

Bagaimana cara mengabadikannya? Ya, dengan menerbitkannya menjadi sebuah buku. Dalam proses menerbitkan buku, ada hal yang penting untuk kita siapkan. Setidaknya ada lima hal penting yang perlu kita catat.

1. Buku yang baik adalah buku yang menarik

Menyiapkan naskah dengan sebaik-baiknya adalah hal mutlak yang perlu kita lakukan. Jangankan naskah buku, mengirim artikel ke media cetak saja, bila naskahnya kurang bagus, tidak akan diterbitkan. 

Nah, yang perlu kita lakukan setelah naskah selesai ditulis adalah melakukan review. Kita juga bisa meminta bantuan kepada teman atau orang lain untuk membaca dan memberikan penilaian. Bila buku dinilai menarik dan layak dibaca, lanjutkanlah prosesnya. Namun, bila terdapat kekurangan, sebagai penulis kita harus legowo menerima masukan dan kritik. Setelah itu berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan itu.

"Buku yang baik adalah buku yang menarik hati orang untuk membacanya."

2. Periksa kerapian naskah sebelum dikirim

Sebelum dikirim ke penerbit, pastikan naskah sudah rapi. Proses swasunting atau self editing perlu kamu lakukan supaya naskah buku kita jadi lebih enak dibaca. Hal itu sekaligus mengurangi beban kerja editor yang akan me-review naskah buku kita. Nah, kita juga perlu mencari tahu format pengiriman ke penerbit yang kita sasar. Sebab biasanya penerbit punya format masing-masing untuk pengiriman naskah buku.

3. Pastikan buku yang kamu tulis sudah jelas sasaran pembacanya

Pasar atau sasaran pembaca sangat penting dalam proses penerbitan buku. Apalagi bila sasaran kita adalah penerbit mayor yang pasti mempertimbangkan faktor pasar. Selain itu, perlu juga kita pelajari bagaimana karakter penerbitnya. Ada penerbit yang mengkhususkan penerbitan buku-buku sastra, ada juga penerbit yang menerbitkan buku-buku politik, ada juga penerbit yang menerbitkan buku umum. Karena biasanya setiap penerbit juga sudah punya sasaran pembaca masing-masing.

"Percayalah buku yang kamu tulis pasti ada yang membacanya. Selama apa yang kamu tuangkan benar-benar tulus dan dengan pengemasan yang menarik."

4. Buat proposal penerbitan buku yang meyakinkan penerbit

Proposal mungkin bukan suatu hal yang wajib dilampirkan dalam proses pengiriman naskah buku. Namun, proposal ini menjadi bagian penting supaya kita tahu dan punya pertimbangan bagaimana buku yang akan kita terbitkan bisa diterima pasar pembaca. Hal ini juga bisa jadi untuk meyakinkan penerbit bahwa buku kita memang layak untuk diterbitkan.

5. Tentukan mau kirim ke penerbit mayor atau indie

Menerbitkan buku saat ini terbilang mudah. Untuk menerbitkan buku di penerbit mayor kamu tinggal upload naskah di web yang disediakan atau kirim via email.

Tidak seperti zaman dulu, penulis harus mengirim naskah dalam bentuk hardcopy ke alamat panerbit. Tentu, dalam proses penerbitan itu ada waktu jeda yang cukup lama karena naskah kita akan dikurasi dan diseleksi oleh editor. Sehingga menerbitkan buku lewat penerbit mayor membutuhkan kesabaran.

Selain penerbit mayor, kini ada penerbit indie yang bisa menerbitkan buku kita tanpa seleksi. Menerbitkan buku secara mandiri jadi lebih mudah. Biayanya pun tidak begitu mahal. Kita bisa menerbitkan buku dengan sistem print on demand alias cetak sesuai kebutuhan. 

Pilihan kedua ini bisa menjadi alternatif buat kita yang punya naskah dan ingin menerbitkannya secara mandiri. Masalah pasar pembacanya kita tentukan sendiri. Dengan menerbitkan buku secara mandiri, selain prosesnya lebih mudah, kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

***

Tak perlu bingung, setiap naskah pasti ada jodoh pembacanya. Setiap naskah yang kita tulis memiliki nasibnya sendiri. Asalkan niat kita berkarya untuk kebaikan, percayalah pesan itu akan sampai bagaimanapun caranya. Yuk, semangat menulis dan menerbitkan buku!



Komentar

Formulir Pemesanan via Whatsapp