TamanHam membuka preorder buku selama sepekan, hasilnya total 53 buku telah terjual selama 1-8 Mei 2021. Hasil penjualan buku tersebut 100 persen didonasikan kepada 50 anak di Panti Asuhan PC Aisyiah Tanah Abang I, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan penyerahan donasi tersebut sekaligus dilakukan launching buku.
Dalam acara tersebut, hadir para pegiat TamanHAM, seperti Ketua TamanHam Zulfikar, Sekretaris Tamanham Aisyah Syahfitri Oktaviani, dan beberapa pegiat seperti Bayujati Prakoso, Tini Suciati, Lilis Widarti, dan Anisya Kurniasih.
Buku Menata Kata, Meniti Makna (Penerbit Irfani, 2021) merupakan karya yang ditulis oleh mahasiswa Uhamka dari background yang berbeda. Buku tersebut juga merupakan kelanjutan dari pelatihan Darul Qalam Dasar I (DQD) yang digelar TamanHam beberapa bulan lalu.
Ketua TamanHam Zulfikar mengatakan, pelatihan DQD pertama kalinya diadakan oleh TamanHAM terhitung sejak 16-21 November 2021, dengan narasumber yang mumpuni di bidangnya, seperti Ega Januardi (Tim Pengembang dan Penguji Draf Suplemen Bahan Ajar PJJ Kemendikbud RI), Abdul Latif (Dosen Uhamka), Bayujati Prakoso (Mahasiswa S2 UNDIP), Fatimah Az Zahra (Penulis Buku Antologi), Agung T. Prawoto (Penulis Buku Antologi), dan Ahmad Soleh (Sekretaris DPP IMM dan Direktur Penerbit Irfani).
“15 orang penulis dari berbagai background berbeda yang turut menuangkan ide dan gagasanya untuk andil dalam buku Menata Kata, Meniti Makna. Buku ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana milenial mampu menjawab problematika realitas zaman dari mulai menata kata-kata hingga meniti makna yang ada,” ujar Zulfikar.
Dokumentasi Launching dan Syukuran Buku Menata Kata, Meniti Makna. |
Zulfikar melanjutkan, TamanHAM telah berhasil menghimpun torehan-torehan tinta dari para Hamka Muda yang berkamuflase menjadi sebuah karya yang dapat dibaca serta diharapkan bermanfaat bagi banyak orang. “Rasa syukur tentu terpancarkan atas keberhasilan hadirnya buku Menata Kata, Meniti Makna ini, sehingga semakin memupuk semangat fastabiqul khairot kami ke depanya dalam menebar kebermanfaatan umat,” ujar Zul.
Sementara itu, Drs. Zamah Sari, M.Ag., wakil rektor II Uhamka yang juga memberikan epilog untuk buku tersebut mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas terbitnya buku ini. “Ghirah perubahan ditangan kaum milenial Muslim terpotret cukup kuat dari buku ini. Pada akhirnya, kerja-kerja menata kata akan dihisab sampai di mana kata-kata itu mampu meniti makna. Sampai di mana, makna-makna itu mampu menjadi perubahan nyata di tengah peradaban,” ungkapnya.
Apresiasi senada juga datang dari Dr. Lelly Qodariah, M.Pd. Wakil Rektor III Uhamka yang juga memberikan prolog pada buku ini. Bunda Lelly mengatakan, TamanHAM menghasilkan karya melalui tradisi literasi mahasiswa. “Tangkapan-tangkapan yang sangat futuristik. Semoga tulisan-tulisan ini dapat dapat memberikan pencerahan kepada para pembaca muda, bahwa menulis itu ternyata menyenangkan,” ujarnya. (aisy)
Pre-Order
Menata Kata, Menata Makna
Rp 50.000